Tag Archives: manpower

Perencanaan Jumlah Optimal Mesin Dan Operator Pada Divisi Produksi Cat Dasar

PERENCANAAN JUMLAH OPTIMAL MESIN DAN OPERATOR PADA DIVISI PRODUKSI CAT DASAR
Penulis : Ester Galakarta Hendrika Nainggolan, ARIF RAHMAN & Ceria Farela Mada Tantrika

Abstrak : Perusahaan produsen cat menghasilkan cat kayu, cat tembok dan cat dasar. Penelitian ini dilaksanakan pada divisi produksi cat dasar. Proses produksi cat dasar terdiri dari 2 proses yaitu proses mixer dan proses pengemasan. Proses pengemasan lebih lambat dari proses mixer, sehingga terdapat kemungkinan cat yang telah diproduksi pada hari tertentu harus ditunda pengemasannya karena masih mengemas cat yang diproduksi pada hari sebelumnya. Continue reading

Penentuan Jumlah Mesin Dan Tenaga Kerja Optimal Dengan Analisa Beban Kerja Dan Multiple Activity Chart Pada Karyawan Produksi Plywood

PENENTUAN JUMLAH MESIN DAN TENAGA KERJA OPTIMAL DENGAN ANALISA BEBAN KERJA DAN MULTIPLE ACTIVITY CHART PADA KARYAWAN PRODUKSI PLYWOOD
Penulis : Mega Puspita Audina, ARIF RAHMAN & Ratih Ardia Sari

Abstrak : Perusahaan pengolahan hasil kehutanan memproses kayu gelondongan (Log) yang berasal dari pohon sengon (Albizia Chinensis) untuk diolah menjadi bahan kayu lapis (Plywood). Produk yang dihasilkan dijual di pasar nasional. Target produksi untuk plywood 5mm beberapa kali tidak terpenuhi. Terdapat permasalahan beban kerja tidak seimbang, yang terindikasi dengan adanya beberapa tenaga kerja yang menganggur namun juga ada beberapa tenaga kerja yang menangani beberapa fasilitas kerja dengan elemen kerja yang tidak sedikit. Continue reading

Penentuan Jumlah Operator Berdasarkan Workload Dan Yamazumi Chart Dengan Pertimbangan Learning Curve

PENENTUAN JUMLAH OPERATOR BERDASARKAN WORKLOAD DAN YAMAZUMI CHART DENGAN PERTIMBANGAN LEARNING CURVE
Penulis : Mawaddah Warrahmah Mardatillah, ARIF RAHMAN & Remba Yanuar Efranto

Abstrak : Perusahaan manufaktur knalpot dituntut untuk memenuhi permintaan yang besar, sehingga mengakibatkan beban kerja yang berlebihan dan jam kerja lembur. Perusahaan mengembangkan pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi perbulannya. Pabrik tersebut merekrut operator baru yang masih belum dapat memenuhi target yang diberikan oleh perusahaan yang setara dengan operator di pabrik utama. Continue reading

Penerapan Algoritma Penjadwalan Shift Tunggal Untuk Tenaga Kerja Multikategori Dalam Penentuan Hari Libur

PENERAPAN ALGORITMA PENJADWALAN SHIFT TUNGGAL UNTUK TENAGA KERJA MULTIKATEGORI DALAM PENENTUAN HARI LIBUR
Penulis : Risma Ariarti, ARIF RAHMAN & Wifqi Azlia

Abstrak : Perusahaan agroindustri produsen keripik buah menghadapi permasalahan penentuan kebutuhan dan penjadwalan tenaga kerja. Selama ini perusahaan memberlakukan enam hari kerja dan satu hari libur namun apabila permintaan sangat banyak menyebabkan tidak ada hari libur. Continue reading

Analisis Kebutuhan Operator Berdasarkan Beban Kerja Dengan Memperhatikan Kebutuhan Istirahat

ANALISIS KEBUTUHAN OPERATOR BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT
Penulis : Irfan Maulana, ARIF RAHMAN & Remba Yanuar Efranto

Abstrak : Koperasi SAE Pujon merupakan koperasi mandiri yang memiliki pabrik pakan ternak. Perusahaan ini memiliki 5 lini produksi (5 mesin mixing vertikal) yang dijalankan oleh dua orang operator pada setiap lininya. Operator memiliki beban kerja yang tinggi karena operator melakukan manual material handling beban seberat 50 Kg dengan cara dipanggul dan beban seberat 200 Kg dengan menggunakan trooley. Continue reading

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Operator Berdasarkan Kombinasi Ukuran Objektif dan Subjektif

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA OPERATOR BERDASARKAN KOMBINASI UKURAN OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF
Penulis : Fitri Cahyani, ARIF RAHMAN & Remba Yanuar Efranto

Abstrak : Perusahaan tekstil di Tangerang memiliki unit Spinning untuk memproduksi benang yang digunakan sebagai bahan baku kain. Penilaian kinerja 42 orang operator di unit Spinning 3 berupa grade A/B/C/D/E yang dipergunakan untuk menentukan besarnya insentif tiap operator. Ketentuan pemberian grade sudah diatur oleh perusahaan yaitu berupa: Grade A= 5%, B=20%, C=50%, D=20%, and E=5% dari semua operator. Saat ini, unit Spinning 3 hanya menggunakan kriteria kehadiran dalam menilai kinerja operator, sehingga sulit membedakan kinerja antar operator dan pemberian grade menjadi tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan. Continue reading

Penjadwalan Teknisi A/P Dan E/A Menggunakan Metode Goal Programming Pada Perusahaan Perawatan Pesawat Terbang

PENJADWALAN TEKNISI A/P DAN E/A MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMING PADA OUTSTATION SERVICE PT. GMF AEROASIA
Penulis : Nabil Raja Damanik, ARIF RAHMAN & Ceria Farela Mada Tantrika

Abstrak : Perusahaan penerbangan bergerak dalam bidang Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) pesawat terbang. Untuk mewujudkan visinya di masa mendatang, maka perusahaan memerlukan pengembangan skema bisnis. Salah satu skema bisnisnya adalah peningkatan kapasitas dan kapabilitas jumlah dan jenis pesawat yang bisa ditangani di Outstation Service (OSA) milik mereka. Continue reading

Penjadwalan Shift Kerja Kelompok Perawat IGD Menggunakan Metode Goal Programming

PENJADWALAN SHIFT KERJA KELOMPOK PERAWAT IGD MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING
Penulis : Frela Putri Andari, ARIF RAHMAN & Ceria Farela Mada Tantrika

Abstrak : Instalasi Gawat Darurat merupakan unit yang paling sibuk di rumah sakit. Pihak rumah sakit sering mengalami kendala dalam melakukan penjadwalan perawat di IGD, sehingga banyak melanggar peraturan penjadwalan tenaga kerja. Pelanggaran peraturan tersebut juga menyebabkan kelelahan yang berdampak pada menurunnya kinerja perawat dalam melayani pasien. Penelitian ini menyusun jadwal kelompok perawat IGD dengan Goal Programming. Continue reading

Pengurutan Order Pesanan Dan Penugasan Operator Pada Penjadwalan Produksi Jahit Sepatu

PENGURUTAN ORDER PESANAN DAN PENUGASAN OPERATOR PADA PENJADWALAN PRODUKSI JAHIT SEPATU
Penulis : Athif Naufal Aqso, ARIF RAHMAN & Ceria Farela Mada Tantrika

Abstrak : Perusahaan yang bergerak di bidang produksi khusus jahit sepatu. Perusahaan melakukan kegiatan produksi berdasarkan permintaan. Akibat dari laju produksi yang tidak stabil, perusahaan tidak mampu melakukan prediksi kapan order akan selesai dikerjakan. Dan ketika mendekati due date perusahaan harus melakukan kerja lembur untuk menghindari keterlambatan pengiriman. Continue reading

Implementasi Lean Banking Untuk Meminimasi Waste Pada Proses Pelayanan Customer Service

IMPLEMENTASI LEAN BANKING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PELAYANAN CUSTOMER SERVICE
Penulis : Aurana Priscillia Novitasari, ARIF RAHMAN & Rahmi Yuniarti

Abstrak : Sebuah Bank Pemerintah unit Ampelgading melayani jasa keuangan pada nasabah sebanyak 4600 orang di daerah Ampelgading. Bank berupaya berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien. Pada penyelenggaraan pelayanan jasa keuangan terdapat beberapa aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (waste) misalnya: lamanya menunggu proses pelayanan customer service dan teller, mencari dokumen dan melakukan gerakan kerja yang tidak perlu. Continue reading