بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
MUSLIMUN BERSERAH DIRI
Allah Ta’ala berfirman:
إِنْ حَآجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِىَ لِلّٰـهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ وَقُل لِّلَّذِينَ أُوتُوا۟ الْكِتٰبَ وَالْأُمِّيِّۦنَ ءَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا۟ فَقَدِ اهْتَدَوا۟ ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌۢ بِالْعِبَادِ ۞ه
“Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mau) masuk Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali Imran [3]:20)
لَآ إِكْرَاهَ فِى الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَىِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ۞ه
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]:256)
MUSLIMUN atau orang-orang muslim mempunyai makna orang yang memilih memasuki agama Islam (dan Allah meridloi), meyakini Islam sebagai jalan yang benar (satu-satunya agama yang benar sedangkan yang lain adalah sesat), berserah diri dan bertauhid pada Allah (tidak mensekutukan dengan yang lain), menjalankan perintah-Nya (wajib dan sunnah), meninggalkan larangan-Nya (haram dan makruh), dan mengikuti tuntunan Rasulullah.
Bacaan Syahadatain yang menjadi ikrar persaksian dan pengakuan manusia menjadi Muslim :
اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللَّهِ وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللَّهِ
“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul utusan Allah”
Menurut para ulama, 2 kalimat syahadatain memuat 2 makna perserahan diri seorang muslim dalam keimanan, yaitu:
- Pengakuan ketauhidan (Syahadat Tauhid). Artinya, seorang muslim mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah, menyembah hanya satu Tuhan yaitu Allah dan bertauhid pada Allah dalam Rububiyyah, Uluhiyyah dan Al-Asma` wash Shifat. Bukti Persaksian Syahadat Tauhid yaitu dengan menyembah dan membaktikan hidup sebagai ibadah kepada Allah, serta tidak menyekutukan Allah dalam setiap ucapan, perbuatan, amal ibadah, doa, niat, keyakinan, dan lain-lain.
- Pengakuan Kerasulan (Syahadat Rasul). Artinya, seorang muslim mempercayai dan meyakini Muhammad adalah Rasulullah penutup para nabi dan rasul utusan Allah, mengimani semua yang datang dari Rasulullah adalah baik dan benar, serta mengikuti dan mengamalkan risalah Rasulullah. Bukti Persaksian Syahadat Rasul yaitu dengan mempelajari dan mengamalkan Al-Quran dan Hadits yang diajarkan Rasulullah, serta menjauhi syubhat dan bid’ah.
Allah Ta’ala berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلٰمَ دِينًا ۞ه
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridlai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah [5]:3)
فَمَن يُرِدِ اللَّهُ أَن يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۞ه
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit.” (QS. Al-An’am [6]:125)
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِينَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِينَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِينَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِينَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصّٰٓئِمِينَ وَالصّٰٓئِمٰتِ وَالْحٰفِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذّٰكِرٰتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا ۞ه
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab [33]:35)