Apa Definisi Ulul Albab

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

ULUL ALBAB BERTAMBAH KETAKWAAN DENGAN PETUNJUK AYAT-AYAT ALLAH

Allah Ta’ala berfirman:

أَفَمَن يَعْلَمُ أَنَّمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَىٰٓ ۚ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ الْأَلْبٰبِ ۞ الَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَلَا يَنقُضُونَ الْمِيثٰقَ ۞ وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَآ أَمَرَ اللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوٓءَ الْحِسَابِ ۞ وَالَّذِينَ صَبَرُوا۟ ابْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا۟ الصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُو۟لٰٓئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ ۞ه

“Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Sesungguhnya yang dapat mengambil pelajaran (dari ayat-ayat Allah) hanyalah orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, dan mereka yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk, dan mereka yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. Orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).” (QS. Ar-Ra’du [13]:19-22)

ULUL ALBAB atau orang-orang yang berakal mempunyai makna orang-orang yang mendapatkan berkah hidayah dan hikmah dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah atau ayat-ayat Allah (ayat-ayat syar’iyah, qauliyah dan kauniyah) sehingga bertambah tebal keimanannya, bertambah besar ketakwaannya, bertambah khusyuk amal shalehnya, dan bertambah kuat kesabarannya untuk mencari keridhaan Allah dan menyebarluaskan kebaikan secara sembunyi atau terang-terangan.